Meresahkan Warga Desa Nelayan Satu Diduga TI Ilegal Merajalela

Sungailiat, viralperistiwa.com –  Sabtu sore yang cerah ini, redaksi berkesempatan melihat langsung praktek ilegal yang meresahkan warga sekitar lingkungan nelayan satu Sungailiat Bangka, yakni beroperasinya sekitar lima ponton yang beserta sakan untuk memisahkan pasir timah. Ironisnya praktek penambangan ilegal tadi berada di tengah-tengah anak kecil sedang bermain bola, Sabtu 22 Juli 2023.

“Ada sekitar lima atau enam ponton yang beroperasi disitu, kalau soal pemiliknya kebanyakan warga sekitar yang dibekingi oleh APH tertentu,” ungkap sumber redaksi, yang merupakan warga sekitar.

Perlu pembaca tahu, berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Bangka Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tahun 2010-2030, kawasan nelayan memang bukan diperuntukkan sebagai kawasan tambang. Namun lebih ditujukan untuk kawasan permukiman.

“Kalau pertambangan izinnya berlapis, tidak sembarangan,” kata Kasatpol PP Pemkab Bangka, Tony Mirza beberapa hari yang lalu ketika diminta komentarnya soal maraknya pertambangan di kawasan pemukiman.

Pantauan media mengatakan, para penambang nampak asyik dengan leluasa memompa pasir bercampur pasir -yang pada akhirnya akan dipisahkan di dalam sakan- dengan menggunakan ponton isap tradisional tanpa ada rasa segan sedikitpun.

Tak cuma itu, para pelaku pertambangan liar serta disinyalir kuat ilegal tersebut, harus benar-benar mengingat bunyi pasal 158 UU No 3/2020 tentang Minerba sebagaimana perubahan atas UU No 4/2009 tentang Mineral dan Batubara. Dimana ancaman maksimal pidananya adalah 10 tahun penjara dan denda 10 miliar rupiah.

_Media juga berupaya melakukan konfirmasi lintas sektoral pada instansi lainnya, termasuk pada pemilik pekerjaan yang disebut-sebut sebagai salah satu oknum APH tertentu. Dan menolak disebut sebagai pemilik pekerjaan sangat patut diduga ilegal tadi. Sementara, konfirmasi lainnya belum berhasil terhubung dan akan terus diusahakan agar tersambung supaya berita bisa cover both stories._ ( Team).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *