Kemenkumham Babel : 161 Peserta di Babel Ikuti Seleksi SKD Catar Poltekip Poltekim Kemenkumham
Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Sebanyak 161 orang peserta seleksi Calon Taruna (Catar) Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Keimigrasian (Poltekim) dari Bangka Belitung ikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hal itu dikatakan Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Harnanto, di Kantor UPT BKN Pangkalpinang, Minggu, (21/7/24).
Dikatakan Dwi, seleksi SKD catar dilaksanakan selama 2 hari dan dibagi menjadi 3 sesi, yakni hari Sabtu, 20 Juli 2024 sebanyak 2 sesi dan Minggu, 21 Juli 2024 sebanyak 1 sesi.
“161 orang dari Babel ini akan bersaing dengan seluruh peserta seleksi dari seluruh Indonesia untuk dapat menempati 400 formasi catar Poltekip / Poltekip”, ungkap Dwi.
Kepala Kantor Wilayah, Harun Sulianto, dalam arahannya minta kepada calon taruna/taruni untuk percaya diri .
Kakanwil Harun Sulianto mengatakan bahwa dia yang alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 19(sekarang Poltekip) merupakan tamatan SMA YPN dari Belinyu Bangka. Harun juga menunjukkkan kepada peserta SKD, tiga orang taruna Poltekip asal Babel yang saat ini sedang Praktek Kerja lapangan di Lapas Babel yakni Roki Saputra (SMA 2 Pangkalpinang), Alfikri Muhammad Haikal (MAN Insan Cendikia Bangka Tengah) dan Ewika Ayu Realisty (SMKN 1 Pangkalpinang )
“Untuk itu selalu percaya diri, dan jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang melanggar hukum,” ujar Harun.
Dalam pelaksanaan seleksi SKD ini, Kanwil Kemenkumham Babel juga bekerjasama dengan Ombudsman perwakilan Babel untuk mengawasi seluruh aspek pelaksanaan seleksi.
Hadir dalam kegiatan hari pertama Kepala Kantor Regional BKN,Palembang Margi Prayitno, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Babel, Dwi Harnanto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Fajar Sulaeman Taman, Kepala Bagian Umum, N.A. Triandini Oscar, Kepala UPT BKN, Eko, serta perwakilan dari Biro SDM Sekretariat Jenderal, Rossalia Novriani dan auditor dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Abdul Rokhman.