Maret 19, 2025

Inovasi Ketahanan Pangan Berkelanjutan: Lapas Pangkalpinang Kolaborasi dengan Dispaper Kota Pangkalpinang

0
IMG-20250318-WA0045

Pangkalpinang,viralperistiwa.com- INFO_PAS – Dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang berkolaborasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaper) Kota Pangkalpinang. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam sektor ketahanan pangan. Selasa (18/3).

 

Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempelajari pembuatan Bokashi (kompos) yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Untuk memastikan pemanfaatan Bokashi pihaknya bekerjasama dengan Dispaper Kota Pangkalpinang dalam mengkaji legalitas dan regulasi terkait agar dapat diproduksi dan dipasarkan secara resmi.

 

“Inovasi pembuatan Bokashi ini adalah langkah konkret kami dalam mendukung program ketahanan pangan. Kami berharap dengan produksi Bokashii yang legal dapat dimanfaatkan secara lebih luas dan berkelanjutan,” harapnya.

Semantara itu, Kepala Dispaper Kota Pangkalpinang, Samri, didampingi Sekretaris Dinas Irma Muthiasari, menyambut baik inisiatif dari Lapas Pangkalpinang sebagai salah satu bentuk kepedulian dalam program ketahanan pangan. Di pertemuan tersebut, Samri juga menegaskan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan ketahanan pangan.

 

“Pertanian tidak ada kata tidak bisa, yang penting ada kemauan, biarpun dengan lahan sempit. Kami siap membantu dan akan mengirimkan koordinator penyuluh dari Dispaper untuk mendukung program dari Lapas Pangkalpinang,” tegas Samri.

Inovasi ini menjadi langkah strategis untuk mengembalikan kesuburan tanah dan menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan keterbatasan sumber daya. Dengan adanya sinergi antara Lapas Pangkalpinang dan Dispaper Kota Pangkalpinang, diharapkan inovasi ini dapat terus berkembang untuk ketersediaan pangan yang berkelanjutan dan berkualitas. (KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *