Diduga Kelalaian Dokter dan Perawat Jaga, Seorang Pasien Merenggang Nyawa di RS Arsani

Bangka,viralperistiwa.com-Rumah Sakit Arsani yang terletak di Jl. Raya Air, Kenanga, Sungai Liat, Kabupaten Bangka menjadi tempat trauma besar bagi keluarga pasien Lina pada Kamis (10/4/25).
Bagaimana tidak, tempat yang seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada pasien justru menjadi tempat kelalaian dan tak berhati nurani. Menurut kronologis yang dijabarkan oleh suami Lina di akun tiktoknya (pongky.jaya4) dari Hari Minggu (6/4/25) dibawanya Lina ke UGD RS Arsani dengan indikasi penyakit jantung dan lambung kronis. Dengan alasan ICU penuh, akhirnya Lina ditempatkan di ruangan inap oleh perintah dokter berinisial M.
Setelah beberapa hari menjalani penanganan medis, tentunya dengan banyak kendala yang janggal menurut keluarga pasien. Seperti tidak responsif nya perawat jaga dalam memberitahukan informasi terkait tindakan medis dari dokter ke keluarga pasien, penurunan kesadaran hingga terjadinya collaps pada pasien. Pasien yang sudah kejang-kejang pun tidak mendapatkan ruangan ICU karena alasan kendala pada prosedur rumah sakit. Di hari itu juga pasien merenggang nyawa dalam keadaan diikat oleh perawat jaga karena alasan kejang terus menerus.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak rumah sakit Arsani. Seperti diketahui bahwa Rumah sakit tersebut dikelola oleh Hidayat Arsani yang juga sebagai Gubernur terpilih Bangka Belitung. Ketika masa kampanye, program yang dicanangkan Beliau salah satunya adalah terkait kesehatan, yaitu program BPJS gratis untuk masyarakat Bangka Belitung. Program ini tentunya merupakan angin segar untuk masyarakat tetapi realita di lapangan menunjukkan kelalaian bahkan tidak profesionalnya para pelaku medis.
Program Hidayat Arsani dalam mewujudkan BPJS gratis tentunya mempunyai tantangan besar. Yang paling utama adalah sosialisasi dalam penanganan yang cepat kepada pasien dan komunikasi tanggap keadaan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Kementrian kesehatan mulai gencar meng audit beberapa rumah sakit daerah di Indonesia.
Kemudian untuk masalah prosedur Rumah Sakit Arsani yang patut dipertanyakan karena mereka beralasan ada kendala pada prosedur sehingga sulitnya memindahkan pasien ke ruangan ICU atau susahnya mendapatkan surat rujukan ke rumah sakit lain.
Tanggapan Gubernur terpilih Bangka Belitung, Hidayat Arsani belum dikeluarkan secara resmi sedangkan masyarakat mulai geram dengan pihak Rumah Sakit Arsani yang terkesan tidak bertanggungg jawab atas insiden kelalaian tersebut. Masyarakat berharap Pak Hidayat Arsani menaruh perhatian khusus terkait insiden yang merusak citra rumah sakit tersebut.