Lapas Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang Klarifikasi Isu Negatif, Tegaskan Komitmen Pembinaan dan Sinergi dengan Media
Pangkalpinang, viralperistiwa.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang menyampaikan klarifikasi atas beredarnya pemberitaan miring terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli), peredaran narkoba, hingga fasilitas yang dinilai tidak adil antar narapidana . Pihak lapas menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
Kepala Lapas Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang , Sugeng menegaskan seluruh kegiatan di dalam lapas berfokus pada pembinaan narapidana, bukan praktik yang melanggar aturan. “Kami pastikan tidak ada pungli, tidak ada peredaran narkoba, serta semua fasilitas diberikan secara adil kepada warga binaan. Pembinaan menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program pembinaan, para warga binaan rutin dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif seperti berkebun, mengikuti pengajian, dan pelatihan keterampilan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu narapidana membangun mental, spiritual, serta keterampilan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Menanggapi isu fasilitas, kepala lapas menegaskan bahwa sarana dan prasarana diberikan secara merata dan sesuai aturan yang berlaku. “Tidak benar jika disebutkan ada perlakuan khusus atau fasilitas yang tidak manusiawi.
Semua warga binaan mendapatkan hak yang sama serta perlakuan yang sama ,” tambahnya.
Lebih jauh, Lapas Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan media dalam menyampaikan informasi yang benar dan berimbang kepada masyarakat. “Kami ingin menjalin kerja sama dengan insan pers agar publik memperoleh informasi yang sesuai fakta, bukan berita yang menyesatkan,” tegas pihak lapas.
“atas kejadian pemberitaan miring tentang lapas, kami tentu akan melanjutkan dan menyampaikan ke Dewan Pers serta Polres untuk berita negatif yang hadir diluar sama dan meminta solusi atas pemberitaan ini ” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, Lapas Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang berharap masyarakat dapat memahami kondisi sebenarnya dan mendukung upaya pembinaan narapidana demi terciptanya keamanan, ketertiban, serta proses pemasyarakatan yang humanis.
