November 21, 2025

Presiden Prabowo Harus Cabut Izin Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Terkait Insiden Meninggalnya Bayi 11 Bulan Akibat Kelalaian Oknum Rumah Sakit

0
IMG-20250904-WA0040

Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Polemik layanan Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) kembali memicu kemarahan publik. Setelah viral kasus meninggalnya bayi berusia 11 bulan yang hingga kini belum terselesaikan secara transparan, kini muncul dugaan oknum RSBT melecehkan profesi wartawan.

Informasi terbaru awalnya mencuat dari unggahan akun Facebook Ahmad Wahyudi. Dalam statusnya, ia menyebut adanya oknum dari pihak RSBT yang mendatangi rumah duka keluarga korban.

“Ingat tugas kami menyuarakan suara rakyat yang sedang susah dan menderita atas ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menyebutkan wartawan tukang ‘Adu Domba’,” tulis Ahmad Wahyudi di akun Facebook pribadinya, Rabu (03/09/2025).

Dari tambahakan informasi serta berita yang beredar bawah Ahmad Wahyudi Membenarkan terkait hal tersebut. Anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Babel kemudian menghubungi langsung Ahmad Wahyudi untuk mengonfirmasi kebenaran unggahan tersebut. Ahmad membenarkan informasi itu dalam berita tersebut.

Perilaku tersebut dinilai semakin memperburuk citra rumah sakit yang sebelumnya telah diguncang berbagai sorotan publik. Bukannya memberikan klarifikasi maupun menunjukkan itikad baik terkait kasus yang masih hangat, oknum RSBT justru menambah daftar persoalan dengan sikap yang dianggap merendahkan profesi jurnalis.

Masyarakat menilai RSBT tidak menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan persoalan layanan kesehatan yang berulang kali menimbulkan kekecewaan. Alih-alih melakukan evaluasi menyeluruh dan meningkatkan kualitas pelayanan, rumah sakit ini seolah menganggap remeh berbagai masalah besar yang mencoreng dunia kesehatan di Bangka Belitung.

Desakan pun menguat agar Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan turun tangan secara tegas. Pencabutan izin operasional RSBT dinilai sebagai langkah yang layak dipertimbangkan, mengingat kasus demi kasus terus bermunculan, mulai dari buruknya layanan hingga dugaan pelecehan terhadap profesi pers.

Buruknya kualitas pelayanan kesehatan di RSBT dinilai bukan lagi sekadar persoalan internal, melainkan sudah menjadi masalah serius yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Kepercayaan publik semakin runtuh, dan tanpa tindakan nyata dari pemerintah pusat, polemik ini dikhawatirkan hanya akan terus berulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page