Oktober 7, 2025

D dan AW Diduga Jadi Aktor Kunci dalam Aliran Pasir Timah Ilegal ke PT MSP

0
d2af0160-8a5d-4d20-ab31-49977a296ac1

Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media pada Minggu, 21 September 2025 di kawasan Desa Kayu Besi Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah sekira pukul 22.25 WIB, mencuat sebuah kejadian yang kini menjadi sorotan publik.

Di lokasi tersebut, kolektor timah ilegal berinisial AW diketahui mengutus seorang oknum karyawati Smelter PT MSP berinisial D untuk melakukan komunikasi terkait aktivitas mereka. Alih-alih menengahi situasi, sikap D justru menuai sorotan karena arogansinya.

“Oknum karyawati seperti D inilah yang justru menguatkan indikasi keterlibatan Smelter PT MSP dalam dugaan persenyawaan haram antara penambang, kolektor, dan smelter,” ujar Dwi, mantan penambang timah, saat dimintai komentar.

Ia menambahkan, bukan tidak mungkin praktik penyelundupan pasir timah sepanjang Januari–Juli 2025 lalu juga menggunakan trik serupa untuk mempengaruhi aparat.

AW disebut memiliki hubungan erat dengan saudaranya, EP, yang berperan sebagai humas kolektor. Hasil penampungan kolektor ini diduga dibawa ke PT MSP Sungailiat, dengan jumlah setoran mencapai sekitar 10 ton per minggu. Penerima pasir timah disebut berinisial T, mewakili PT MSP.

Informasi lain menyebutkan, humas PT MSP berinisial D pernah mengklaim bahwa AW adalah kolektor resmi PT MSP. Selain itu, terdapat dugaan pergerakan truk dengan nomor polisi BN 8832 TN dikemudikan sopir berinisial H, yang mengangkut pasir timah menuju PT MSP tanpa dilengkapi surat jalan.

Selain itu pergerakan truk berasal dari kolektor AW di daerah Kayubesi ke Kolektor T. AW merasa aman beroperasi karena adanya jaminan dari pihak PT MSP melalui D. Lebih jauh, PT MSP diduga mendapat dukungan dari oknum APH untuk memperlancar aliran barang ilegal tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, tim redaksi telah mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak terkait, namun belum mendapat jawaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *