Oktober 7, 2025

SMP Se-Kota Pangkalpinang Ikuti Napak Tilas Sejarah Pangkalpinang di Shang Kek Timah Pengkal Festival 2025

0
WhatsApp Image 2025-09-22 at 14.52.21 (1)

Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Rangkaian acara Shang Kek Timah Pengkal Festival yang digelar di Kawasan Cagar Budaya Tamansari berlangsung meriah dengan dibukanya Bazar UMKM dan pelaksanaan Lomba Napak Tilas Sejarah Kota Pangkalpinang tahun 2025. Acara ini diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SMP se-Kota Pangkalpinang (23/09/2025)

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain ahli sejarah Kota Pangkalpinang Datuk Ahmad Elpian, Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Kapolresta Pangkalpinang, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pangkalpinang Ahmad Subekti yang sekaligus melepas peserta napak tilas.

Dalam sambutannya, Ahmad Subekti menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Alhamdulillah, hari ini kita hadir di Alun-Alun dalam rangka pelepasan Napak Tilas Sejarah Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini menjadi rangkaian dari puncak perayaan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-268. Harapannya, adik-adik pelajar tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap kota ini serta menjadi generasi penerus bangsa sesuai harapan kita semua,” ujarnya.

Memahami Pangkalpinang Lewat Sejarah
Sebelum pelepasan peserta, Datuk Ahmad Elpian memberikan materi tentang perjalanan sejarah Kota Pangkalpinang. Ia memaparkan bahwa Bangka, termasuk Pangkalpinang, pernah menjadi salah satu pusat diplomasi politik internasional, sejajar dengan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Washington DC.

“Sejarah Pangkalpinang bukan hanya sekadar cerita masa lalu, tapi merupakan identitas dan jati diri kita. Anak-anak muda harus tahu bahwa kota ini pernah menjadi bagian penting dari percaturan dunia. Dengan napak tilas, mereka bisa melihat langsung bukti-bukti sejarah dan menumbuhkan rasa bangga serta tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya ini,” jelas Datuk Ahmad Elpian.

Napak Tilas: Belajar Sejarah Lewat Langkah Nyata
Lomba napak tilas tahun ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari SMP se-Kota Pangkalpinang. Meski disebut lomba, kegiatan ini lebih menekankan pada proses pembelajaran sejarah secara langsung dengan cara mengunjungi titik-titik penting cagar budaya di kota.

Rute napak tilas meliputi rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang yang merupakan salah satu situs bersejarah, kawasan heritage Tamansari, museum, dan beberapa titik bersejarah lainnya. Para peserta diminta menyimak, mendokumentasikan, hingga menyusun karya tulis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan di lapangan.

Adapun kriteria penilaian terdiri dari dua aspek utama, yakni kekompakan tim dan hasil karya tulis yang menggambarkan pemahaman sejarah. Dengan cara ini, para siswa didorong untuk lebih serius, terlibat aktif, dan benar-benar menanamkan nilai-nilai sejarah ke dalam ingatan mereka.

Tradisi Tahunan yang Edukatif
Ahmad Subekti menegaskan bahwa kegiatan napak tilas bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan salah satu tradisi tahunan yang edukatif.

“Napak tilas ini bukan lomba semata, tapi perjalanan sejarah. Setiap langkah peserta adalah cara kita mengingat, menghargai, dan melestarikan sejarah Kota Pangkalpinang. Semoga kegiatan ini terus berlanjut sebagai agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang,” jelasnya.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan napak tilas tahun ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk tidak hanya menikmati cerita sejarah, tetapi juga merasakannya langsung di ruang-ruang nyata warisan budaya.

Sementara itu, keberadaan Bazar UMKM yang juga diresmikan bersamaan, semakin menambah semarak festival dengan menampilkan produk-produk lokal khas masyarakat Pangkalpinang.

Penulis: Dhimas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *