Cerita Haru Dibalik Dapur SPPG Polda Babel : Dapat Surat Cinta Dari Siswa, Ucapan Terimakasih Hingga Request Menu Harian
Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Dibalik banyaknya cerita tentang Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), terselip satu cerita atau kejadian yang unik dan lucu.
Cerita itu datang dari para petugas di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Polda Bangka Belitung yang berada di Taman Sari Kota Pangkalpinang.
Setiap kali wadah atau ompreng MBG itu dikembalikan dari sekolah ke dapur, para petugas selalu menemukan secarik kertas “surat cinta” berisi tulisan anak-anak penerima manfaat.
Surat cinta itu rata-rata berisi ucapan apresiasi dan terimakasih kepada para petugas dapur yang telah bersedia dan berjuang menyediakan makanan yang bukan saja enak tapi bergizi buat mereka setiap hari.
“Hay kak, makanannya enak banget hari ini. Terimakasih,”isi tulisan yang ditemukan petugas.
“Terimakasih ya, kak, abang, Pak, Ibu. Makanan hari ini enak banget,”
Tak hanya berisi apresiasi, di beberapa surat cinta ada juga yang bertuliskan permintaan untuk menyediakan menu favorit mereka yang dibubuhi gambar emoticon senyum dari para siswa.
“Terimakasih ya Bapak, Ibu yang sudah menyiapkan MBG untuk kami dengan penuh niat dan semangat, makanannya enak semua. Kalau bisa request ayam katsu atau ayam geprek dan untuk buahnya melon,”isi surat dari seorang siswa.
“Makanan hari ini 100/10. Terimakasih Ibu, Bapak, kakak, abang. Request ayam setiap harinya. Buahnya melaon tau strawberry dan susu,”dari seorang adik-adik STM.

Sementara, Kepala SPPG Polri Polda Babel Hafiz Tri mengatakan hampir setiap hari pihaknya menemukan surat cinta dari para penerima manfaat yang diletakkan di ompreng MBG.
Menurutnya, surat-surat yang merupakan respon positif anak-anak itu menjadi penyemangat tersendiri bagi petugas di dapur SPPG Polri milik Polda Babel ini.
“Banyak sekali, setiap hari ada di ompreng yang kita ambil dari sekolah. Lucu sekaligus haru melihat mereka bisa mengungkapkan rasa senang dan bahagia mereka setelah menikmati makanan dari dapur kita,”ungkap Hafiz.
Hafiz menilai secarik kertas itu sangat membantu tim dapur di SPPG Polri dalam mengevaluasi menu harian MBG.
“Catatan kecil ini sangat bagus ya, memberi warna bagi kita petugas. Ada yang sampai-sampai requet minta ini, minta itu kan lucu,”terangnya.
Meski banyak permintaan menu harian dari para siswa, tidak semuanya bisa dipenuhi karena harus menyesuaikan standart gizi.
Namun, ditambahkan Hafiz, permintaan yang dikirimkan melalui secarik kertas itupun tetap ditampung sebagai masukan.
“Dan itu juga bisa jadi bahan evaluasi atau masukan buat kita untuk menentukan menu yang disukai anak-anak tanpa mengurangi kandungan gizinya,”pungkas Hafiz.


