November 20, 2025

Hijaukan Kota, Selamatkan flora Identitas Bangka: Mahasiswa PWK dan Alobi Foundation Tanam Pohon Sisil di Tengah Krisis RTH

0
96f8b166-13ac-44b3-bde6-aff37fa2852c

Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Di tengah maraknya alih fungsi lahan dan berkurangnya ruang hijau di kawasan kota, sekelompok mahasiswa dan pegiat lingkungan menunjukkan aksi nyata.
Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) bersama Alobi Foundation dan Pepelingasih Kota Pangkalpinang melaksanakan penanaman pohon endemik Bangka, Sisil (Hopea mengarawan) di Taman Mandara, Kota Pangkalpinang, pada Minggu (9/11/2025).

Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), sekaligus menjadi lanjutan dari Diskusi Interaktif “Selamatkan Ruang Hidup Satwa” yang diadakan sehari sebelumnya di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation.

Berbeda dari seremoni tanam pohon yang sering berakhir simbolik, kegiatan ini menyoroti masalah serius: semakin menyusutnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Pangkalpinang dan rusaknya habitat satwa akibat ekspansi tambang ilegal.

Fitra Erdiyansah selaku Inisiator dari Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kurangnya Ruang Terbuka Hijau di Kota Pangkalpinag.

“Kita sering bicara tentang pembangunan berkelanjutan, tapi ruang hijau terus berkurang. Penanaman pohon Sisil ini adalah Kontribusi nyata terhadap ketimpangan ruang, ruang yang hanya berpihak pada manusia, bukan pada seluruhnya.”

Kegiatan penanaman ini juga diikuti oleh Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Kopassas IAIN SAS Bangka Belitung, Kompas UBB, Menwa UBB, Yo Kawa Bangka Belitung, serta sejumlah volunteer lingkungan.

Mereka menanam bibit pohon Sisil di berbagai titik Taman Mandara sebagai upaya memperluas kawasan hijau sekaligus memperkenalkan kembali puspa khas Bangka kepada masyarakat.

Lakenu, Perwakilan Pepelingasih Kota Pangkalpinang menilai aksi ini sebagai wujud nyata kolaborasi generasi muda dalam memperjuangkan tata ruang yang lebih adil terhadap lingkungan.

“Kita tidak bisa menunggu kebijakan turun dulu baru bergerak. Gerakan akar rumput seperti ini adalah pesan agar pemerintah lebih serius melindungi ruang hijau dan menindak tegas pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya”.

Dengan mengusung semangat “Menanam untuk bumi, Menata untuk kehidupan”, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa menjaga ruang hidup bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif seluruh warga kota. menanam satu pohon Sisil berarti menanam harapan untuk kota yang masih punya napas hijau.

Penulis: Lakenu Hidayatullah – Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa PWK UBB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *