Hidayat Kalapas Pangkalpinang disambut Dirut PT.Timah Tbk guna kolaborasi Program Pembinaan Lapas

Pangkalpinang, viralperistiwa.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bangka Belitung, Hidayat, disambut baik oleh Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal. Kunjungan ini bertujuan membahas potensi kolaborasi antara Lapas Pangkalpinang dan PT Timah Tbk dalam mendukung berbagai program pembinaan Warga Binaan di Lapas Pangkalpinang. Jumat (13/9).

Dalam pertemuan tersebut, Hidayat menyampaikan bahwa Lapas Pangkalpinang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program pembinaan, yang terdiri dari program pembinaan kemandirian dan kerohanian.

“Kami berharap kolaborasi dengan PT Timah dapat membantu Warga Binaan mendapatkan keterampilan yang bermanfaat dan relevan, sehingga mereka lebih siap ketika kembali ke masyarakat,” ujar Hidayat.

Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT Timah yang telah menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan kapasitas Warga Binaan. PT Timah sendiri telah memiliki rekam jejak yang baik dalam mendukung program-program sosial yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami mengapresiasi PT Timah atas kesediaan mereka berkolaborasi dalam program pembinaan di Lapas Pangkalpinang, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi Warga Binaan,” harap Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, menyambut baik inisiatif Lapas Pangkalpinang dan siap mendukung melalui berbagai program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan Warga Binaan yang bertujuan meningkatkan keterampilan serta membantu proses reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai upaya penting untuk membantu Warga Binaan beradaptasi dan berkembang setelah masa pidana mereka berakhir,” ungkap Ahmad Dani Virsal.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi Warga Binaan di Lapas Pangkalpinang, tidak hanya selama masa pembinaan di dalam lapas, tetapi juga saat mereka kembali ke lingkungan masyarakat sebagai individu yang lebih produktif dan mandiri. (kp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *