Juni 18, 2025

TNI AL Edukasi Wartawan soal Terapi Oksigen Hiperbarik, Dukung Layanan Kesehatan Modern di Makassar

0
IMG-20250617-WA0030

Makassar,viralperistiwa.com-Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) Jala Ammari Lantamal VI Makassar menggelar kegiatan pengenalan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) kepada sejumlah awak media di Kota Makassar. Bertempat di Gedung Hyperbaric Chamber Rumkital Jala Ammari pada Selasa (17/06).

 

Kegiatan ini menjadi ajang edukasi mengenai manfaat terapi modern yang kini tersedia di fasilitas kesehatan milik TNI AL tersebut.

 

Kepala Rumkital Jala Ammari Letkol Laut (K) dr. Suhadi, bersama tim medis, memaparkan secara langsung proses dan manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik kepada para jurnalis dari berbagai media cetak maupun elektronik. Usai paparan, para wartawan juga diajak untuk melihat bahkan merasakan langsung fasilitas ruang terapi hiperbarik.

“Terapi ini merupakan bentuk dukungan TNI AL dalam menghadirkan layanan kesehatan yang modern, tidak hanya untuk prajurit dan PNS TNI, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum,” jelas Letkol Laut (K) dr. Suhadi.

 

Terapi Oksigen Hiperbarik dilakukan dengan cara menghirup oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi, sekitar 2 hingga 3 kali lipat dari tekanan udara normal. Kondisi ini memungkinkan paru-paru menyerap lebih banyak oksigen, sehingga mempercepat proses penyembuhan pada berbagai kondisi medis seperti luka diabetes, keracunan karbon monoksida, infeksi jaringan dalam, hingga pemulihan pasca operasi.

 

Melalui kegiatan ini, Rumkital Jala Ammari berharap media massa dapat menjadi jembatan informasi bagi masyarakat luas untuk mengenal terapi hiperbarik sebagai alternatif pengobatan yang aman dan efektif.

 

“Kami berharap edukasi ini dapat membuka wawasan masyarakat bahwa terapi hiperbarik kini bisa diakses di Makassar melalui fasilitas TNI AL,” tambahnya.

Terapi Oksigen Hiperbarik menjadi salah satu komitmen nyata Lantamal VI dalam mendukung kemajuan layanan kesehatan, sekaligus menunjukkan keterbukaan dan sinergi antara institusi militer dengan masyarakat sipil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *