Wujud Kemandirian Lewat UMKM, Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Produksi Meja Makan

Pangkalpinang, viral.com – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian melalui kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, Warga Binaan memproduksi tiga set meja makan berukuran 170 cm x 90 cm x 75 cm, pesanan dari salah satu mitra Lapas Pangkalpinang, Yumin Cafe. Senin (20/10).
Kegiatan ini menjadi bukti pembinaan kemandirian bidang manufaktur yang dijalankan secara konsisten oleh Lapas Pangkalpinang, sekaligus selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya terkait Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan Untuk Menghasilkan Produk UMKM.
Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen jajaran Lapas dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Ia berharap agar setiap Warga Binaan memiliki kemampuan produktif dan siap berdaya di tengah masyarakat.
“Produksi meja makan ini bukan hanya tentang hasil karya, tetapi juga tentang proses pembelajaran, kedisiplinan, dan nilai kerja sama yang dibangun selama pembinaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja, Mulsa Afrianto, menjelaskan bahwa pesanan ini merupakan bukti kepercayaan mitra terhadap kualitas produk buatan Warga Binaan.
“Pesanan dari Yumin Cafe bukan yang pertama. Ini menjadi bukti bahwa kualitas hasil kerja Warga Binaan mampu bersaing di pasaran. Kami terus melakukan pendampingan dan pelatihan agar kemampuan mereka semakin meningkat,” ungkap Mulsa.
Senada disampaikan Edi Kurniawan, Petugas yang turut mengapresiasi semangat Warga Binaan dalam menyelesaikan produksi tersebut dengan teliti dan tepat waktu. Menurutnya, setiap meja dibuat dengan ketelitian tinggi dan semangat kerja sama.
“Kami melihat adanya perkembangan positif dalam sikap dan keterampilan mereka. Ini adalah bentuk nyata keberhasilan pembinaan kemandirian di Lapas Pangkalpinang,” tutur Edi.
Meja makan diproduksi menggunakan kombinasi kayu jenis medang dan cempedak, menghadirkan kualitas dan keunikan tersendiri. Produk ini tidak hanya menjadi karya keterampilan, tetapi juga wujud nyata sinergi antara pembinaan dan kemitraan yang terus dikembangkan oleh Lapas Pangkalpinang.
Dengan kegiatan ini, Lapas Pangkalpinang terus berkomitmen mengembangkan program pembinaan berbasis produktivitas dan kemitraan. Harapannya, hasil karya Warga Binaan dapat menjadi bagian dari pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan serta menegaskan Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk masyarakat. (KP)